Mahfud MD Soroti Ketidakwajaran Polisi dalam Penanganan Kasus Besar*

Kabaroposisi.net, Jakarta – Mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD, mengungkapkan pandangannya mengenai kinerja lembaga kepolisian saat ini. Menurutnya, terdapat sejumlah ketidakwajaran dalam penanganan kasus besar, khususnya yang berkaitan dengan politik dan sumber daya alam.

“Polisi ini kan bagi saya disorot karena tadi banyak tindakan-tindakan tidak proporsional di bidang politik dan di bidang kejahatan-kejahatan besar terhadap sumber daya alam,” ujar Mahfud melalui kanal YouTube pribadinya pada Senin (18/12/2024).

Mahfud menambahkan, meskipun penegakan hukum pada kasus-kasus umum berjalan dengan baik, ada ketimpangan yang terlihat dalam menangani kasus-kasus besar. “Kalau kriminal biasa, atau kriminal umum atau penegakan hukum umum pada umumnya oke, sehingga saya katakan ya tidak proporsional sama politik, di bidang lain sudah bagus,” katanya.

Ia juga menyarankan agar Presiden memberikan perhatian khusus terhadap pejabat-pejabat di kepolisian yang terlibat dalam tindakan tidak etis. “Mungkin presiden bisa memberikan perhatian khusus banyak pejabat-pejabat itu yang menjadikan banking terhadap kejahatan, banyaklah,” ungkap Mahfud.

Mahfud menilai, rotasi pejabat kepolisian perlu dilakukan secara cepat dan tepat demi perbaikan institusi. “Maksud saya gini, bagaimana sekarang pejabat-pejabat itu agar bisa dengan mudah dirotasi untuk kebaikan bukan di lokasi untuk kejelekan,” jelasnya.

Ia kemudian mengangkat kasus Ferdy Sambo sebagai contoh konkret lemahnya penanganan internal di tubuh Polri. “Ke kasus Sambo, dulu itu kan tidak bisa diungkap, sampai suatu saat Pak kenapa nggak berat karena di sana di tempat kejadian itu semua yang Divpropram itu menghalangi setiap usaha penyidikan,” paparnya.

Menurut Mahfud, salah satu langkah kunci untuk mengungkap kasus tersebut adalah dengan memindahkan seluruh pejabat Divisi Propam di lokasi kejadian. “Gimana cara mengungkap itu, seluruh Divpropram jangan ada di situ dan diganti secepatnya, lalu itu akan terbuka,” tegasnya.

Mahfud mengaku sempat meminta Kapolri untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangani kasus tersebut. “Kita minta ke Kapolri, agar malam ini Divpropram itu dipindah semua,” katanya.

Langkah tegas itu, lanjut Mahfud, diikuti dengan konferensi pers yang digelar oleh Kapolri pada malam yang sama. “Kapolri ada jumpa pers malam ini, semua Divpropram dipindah,” ujarnya.

Mahfud berharap reformasi di tubuh Polri dapat dilakukan secara menyeluruh agar kepercayaan masyarakat terhadap institusi tersebut dapat dipulihkan. “Ini penting untuk menjaga keadilan dan kredibilitas Polri ke depan,” tutupnya. (RYS)

Pos terkait