Kabaroposisi.net | Blora – Hari Desa memiliki makna yang sangat penting dalam konteks kehidupan masyarakat desa dan pemerintah desa. Menjadi momentum untuk memperkuat kesadaran masyarakat pentingnya semangat kerjasama, gotong royong dan pengembangan kemajuan desa.
Ketua praja Se-Kabupaten Blora sekaligus Kepala Desa Sidorejo Agung Heri Susanto,ST.MM. mengatakan secara historis bahwa desa itu ada sebelum Indonesia lahir sebagai bentuk prototype negara kecil dengan segala local wisdom yang ada di seluruh wilayah nusantara, artinya Meneguhkan entitas DESA sebagai kekuatan Bangsa menuju Indonesia emas
” Secara nasional hari desa dirayakan bersama Pemerintah Pusat bertempat di Kabupaten subang dan sumedang jawa barat tgl .14-15 Januari 2025, Dalam kurun beberapa waktu upaya bersama kami dan teman-temen pejuang desa mendorong pengakuan negara atas kedaulatan entitas desa sehingga di terbitkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 23 Tahun 2024 peraturan yang menetapkan tanggal 15 Januari sebagai Hari Desa ” ungkapnya.
Agung Heri Susanto ditanya makna hari desa dalam sosial budaya oleh awak media kabaroposisi.net menyampaikan Bahwa Desa sejak jaman dahulu kala sudah ada tatanan kehidupan, tata pemerintahan sampai budaya yang tersusun secara apik yang dibingkai dengan semangat kegotong royongan saling asah asih asuh diantara sesama mahluk dalam tatanan siklus kehidupan.
” Hal ini menjadi kekayaan budaya bangsa Indonesia yang mesti dijaga agar menjadi kekuatan dan semangat bersama membangun Indonesia dengan gotong – royong, kompak, berdaulat, ” tandasnya Rabu, 15/01/2025.
Kepala dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa kabupaten Blora Yayuk Windarti melalui Suwiji Kabid Penataan, Pengembangan, pengelolaan keuangan desa PMD yang dihubungi melalui WhatsApp mengatakan Penetapan hari Desa Nasional sebagai wujud penghargaan pemerintah pusat kepada pemerintah desa tentang keberadaan serta peran penting Desa. Penghargaan ini selayaknya disambut dengan baik bukan sekedar melaksanakan seremoni tapi kegiatan nyata dalam mendukung program swasembada pangan nasional dan program lainnya menuju Indonesia yang sejahtera.
Lebih lanjut Suwiji Kabid Penataan, pengembangan, pengelolaan keuangan desa PMD Blora mengharapkan Langkah-langkah dan arah kebijakan sudah dituangkan dalam regulasi, termasuk kegiatan ketahanan pangan, dinas PMD berharap pemerintah desa bisa optimal menata dan memprioritaskan penganggaran APBDes nya untuk kegiatan kegiatan yang secara spesifik mendukung program program pemerintah. (GaS)