Kabaroposisi.net, Jakarta – Program makan bergizi gratis yang menjadi salah satu unggulan pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menuai sorotan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Program yang bertujuan meningkatkan asupan gizi masyarakat tersebut mendapat kritik terkait anggaran yang dinilai tidak mencukupi untuk mencapai tujuan tersebut.
Megawati menyoroti besaran anggaran per porsi yang ditetapkan, yakni sekitar Rp10 ribu. Menurutnya, dengan nominal tersebut, sulit bagi pemerintah untuk menyediakan makanan yang memenuhi standar gizi yang memadai. Kritik ini disampaikan Megawati dalam sebuah acara yang disiarkan KompasTV Jawa Timur pada Jumat (15/12/2024).
Ia menegaskan bahwa kritiknya bukan tanpa alasan, melainkan untuk memastikan keberhasilan program yang dicanangkan pemerintah. “Prabowo kalau dengar ini suruh dihitung lagi, sorry ya mas mesti saya kritik,” ujar Megawati.
Megawati juga menyebut bahwa dirinya telah meminta sejumlah ibu-ibu untuk menghitung apa saja yang dapat dibeli dengan anggaran sebesar Rp10 ribu per porsi. Hasilnya, menurut Megawati, sulit untuk mendapatkan makanan dengan nilai gizi yang sesuai dengan anggaran tersebut.
Ia menyampaikan hal ini sebagai bentuk keprihatinan atas pentingnya pengelolaan anggaran yang lebih realistis demi keberhasilan program. “Orang saya bener kok, ibu-ibu saya suruh hitung, 10.000 dapat e opo?” lanjutnya.
Meski mengkritik, Megawati menyatakan dukungannya terhadap program makan bergizi gratis ini. Ia mengapresiasi langkah pemerintah dalam meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak dan ibu hamil.
Namun, ia tetap mendorong agar Presiden Prabowo Subianto melakukan evaluasi mendalam terkait besaran anggaran per porsi. Megawati berharap program ini dapat berjalan lebih optimal dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan.
Kritik dari Megawati ini diharapkan menjadi masukan positif bagi pemerintahan Prabowo-Gibran dalam menyempurnakan pelaksanaan program unggulannya. Dengan pengelolaan yang lebih baik, program makan bergizi gratis diharapkan mampu mencapai tujuan utamanya, yaitu meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Indonesia. (RYS)