Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Banyuwangi, Minta Normalisasi Dam Garit Harus Tuntas Ke Induk Dam

Kabaroposisi.net.|BANYUWANGI – Setelah melalui proses yang panjang aspirasi masyarakat Desa Alasmalang Kecamatan Singojuruh Kabupaten Banyuwangi. Terkait permintaan dilakukannya normalisasi pada Dam Garit direalisasikan oleh Pemerintah melalui Dinas terkait. Ucapan terima kasihpun kepada Pemerintah disampaikan oleh masyarakat Desa Alasmalang kepada Pemerintah.

Kilas balik bahwa penyampaian aspirasi masyarakat Desa Alasmalang sempat menarik perhatian Komisi 4 DPRD Banyuwangi. Yang mana pada saat itu Komisi 4 DPRD Banyuwangi Yuliawan Bambang Sukiyanto (Wk. Komisi 4) dari Fraksi Demokrat, dan Suwito (Ang. Komisi 4/Ket. BK DPRD Banyuwangi) dari Fraksi Gerindra. Lakukan inspeksi mendadak (sidak) dan serap aspirasi langsung ke masyarakat Desa Alasmalang.

Bacaan Lainnya

Singkat cerita kegiatan normalisasi pada Dam Garit Garit Desa Alasmalang berlangsung sejak tanggal 4 s/d 9 Oktober 2025. Sayangnya dalam beberapa hari ini, kegiatan normalisasi tidak terlihat lagi, sementara induk Dam/Bendungan Garit yang mengalami pendangkalan tidak dinormalisasi. Sehingga hal tersebut menuai tanggapan dan pertanyaan dari Wakil Ketua Komisi 4 DPRD Banyuwangi Yuliawan Bambang Sukiyanto.

Dalam keterangannya anggota DPRD yang akrab dengan sebutan mama Yuliawan itu pertanyakan, kenapa normalisasi pada Dam Garit tidak dituntaskan sampai pada induk Dam/Bendungan yang mengalami pendangkalan.

“Kenapa normalisasi terhenti sementara induk Dam belum diangkat sedimennya. Padahal ada yang lebih urgen fungsi Dam/Bendungan itu, diantaranya bendungan menampung air hujan dan sungai untuk dijadikan cadangan air yang dapat digunakan saat musim kemarau untuk kebutuhan air minum, industri, dan pertanian. Bisa menahan dan menampung limpahan air saat hujan deras, mencegah agar air tidak meluap dan menyebabkan banjir di daerah hilir. Oleh karena itu saya mohon agar normalisasi di Dam Garit dituntaskan sampai pada induk Dam agar berfungsi sesuai keperuntukannya”, ungkapnya.

Kurang lebih hal senada disampaikan oleh Rudy yang diketahui sangat getol membantu menyuarakan aspirasi masyarakat Desa Alasmalang.

“Justru yang lebih urgen dan emergensi untuk dinormalisasi itu pada induk Dam Garit, supaya berfungsi sebagai penampung dan pengendali air. Selain karena dangkal, ada tonjolan tanah sehingga aliran air dari hulu menikung. Bila cuaca hujan debit air meningkat dan kuat arusnya, maka dimungkinkan jadi sasaran pertaman luapan air adalah pemukiman warga di sisi utara Dam. Saya berharap normalisasi diteruskan sampai Dam itu betul-betul berfungsi sebagai penampung atau embung, dan warga khusunya yang di Dusun Wonorokso tidak khawatir lagi”, tutur Rudy menegaskan penyampaian sebelumnya. (Ktb).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *